Tuesday 3 June 2014

Cuman Orang Bodoh yang memaknai Underground sebagai Musik Keras

Underground

Hallo semua, apa kabar? di pagi yang cerah ini biar gue awali dengan sedikit tulisan yang ingin gue bagikan kepada para pembaca sekalian. Sekalian mengisi waktu senggang di kantor nih. Dari judul postingan ini mungkin udah keliatan, kita bakal coba bahas tentang istilah Underground.

Istilah Underground acap kali diidentikan dengan musik cadas, musik keras, musik berisik, ugal-ugalan, tonjok-tonjokan, kebut-kebutan, (ehhh......kok gak nyambung ya.. hhehehe). ya pokoknya gitu deh. Sampe-sampe di studio musik karena takut peralatan mereka rusak maka dipasanglah tulisan gede "NO UNDERGROUND", ya kan? Anak band pasti pada tau lah.

Ada berbagai kemungkinan dipasangnya larangan itu, pertama mungkin si pemilik studio kurang pengetahuan, jadi taunya Underground itu musik keras. Atau mungkin si pemilik studio tau arti Underground yang sebenarnya cuman karena dia berasumsi kalo istilah underground yang berkembang di masyarakat adalah musik keras jadinya dia pasangnya tulisan itu, biar UMUM. Atau mungkin memang ya dasar iseng aja yang punya studionya pengen yang anti mainstream, daripada pasang tulisan NO SMOKING kan sekali-kali ya pasang NO UNDERGROUND lah biar cocik. 

Ini yang jangan ampe kejadian, harusnya ya kalo kita tau bahwa istilah itu salah, ya mustinya dibenerin donk, bukannya malah tetep dipertahanin, sampe-sampe jadi istilah umum dan bahkan membudaya. weleh-weleh.... Oke mari kita coba kupas satu persatu tentang Underground ini.

Underground itu sendiri kan bahasa inggris, dan kalo kita artikan Under itu Bawah, Ground itu Tanah, jadi Underground itu ya Bawah Tanah. Maksudnya apa, Underground adalah sebuah pergerakan yang dilakukan di bawah tanah (tidak di permukaan/publik). Mereka para pelaku Underground adalah para Komunitas bebas, tidak terikat dengan korporasi manapun dan mereka berkarya tanpa tekanan pihak manapun. 

Kata "Underground" itu sendiri didapat karena adanya sekelompok seniman di Prancis sekitar tahun 1920an yg berkutat di bidang seni rupa yg mengadakan pamerannya di dalam subway dan basement yg terletak di bawah tanah. Kenapa mereka melakukan hal demikian? Karena, masyarakat dan seniman Prancis menganggap bahwa hasil karya mereka itu aneh, dan tidak sesuai dengan pakem yg berlaku. Alhasil hasil karya mereka itu akan tidak diangga bahkan dilecehkan jika dipublikasikan di muka umum. Maka dari itu lah mereka mengadakan pameran mereka di "bawahtanah" dengan maksud agar hanya orang-orang tertentu dan beridealisme tinggi lah yg menghadiri pameran itu.

Nah kalo di musik, "Underground" pertama kali diperkenalkan oleh scene psychedelic pada tahun 1960an, dan dilanjutkan oleh band-band seperti The Grateful Dead, Velvet Undergound, Acid Test, MC5, dan Frank Zappa. Bahkan The Beatles pernah dianggap sebagai pemrakarsa scene "Undeground" pertama.

Band yg dikategorikan sebagai band "Underground" adalah band yg memegang konsep etik D.I.Y (Do It Yourself), merekam dan memeproduksi album mereka dengan kerja keras mereka sendiri tanpa terikat Label besar -yg sekarang ngtrend dengan sebutan indie label-, dan mengadakan pertunjukkan musik di tempat-tempat yg tidak representatif.

Kemudian "Underground" di identikkan dengan band yg mengusung tema kekerasan dalam konsep musiknya seperti Cannibal Corpse, Slayer, dll.

So, dari sini kita bisa melihat kalo ternyata Underground ini gak cuman musik bro. Tapi juga apapun bisa pergerakan musik, pergerakan islam, pergerakan seni rupa, pergerakan anti pemerintah korupsi, ya apa aja pokoknya yang mereka ini bergerak bebas menyuarakan karya mereka di bawah tanah. 

Jadi inget ya, Underground itu bukan Musik Berisik bro, bukan juga alam Barzah, lho kok alam barzah? ya kali aja di bawah kuburan juga ada pergerakan.. hahahaa (intermeso bro)

Gue kasi tau lagi, beberapa anak muda jaman sekarang memang bisanya cuman latah, mereka telen bulet apa yang disuguhin media, mereka ngerasa bangga, padahal cuman meniru, tanpa mereka coba cari apa makna yang sebenarnya, mereka ngerasa sok tau padahal cuman meniru, gue jadi curiga jangan-jangan para generasi yang hobi baca udah pada mulai punah nih, udah makin dikit aja generasi cerdas di bumi ini, lihat aja sampai semua bentuk diskusi cuman berisi obrolan-obrolan ngelantur lebih banyak peminat ketimbang postingan-postingan yang berkualitas. Sebagai bukti lo pasti pernah kan lihat di facebook, orang upload foto, komennya pasti banyak, padahal kan cuman foto, itu bukan konsumsi otak, coba kalo yang dipostinganya itu artikel, udah gitu panjang pula artikelnya, orang boro komen, buka aja enggak, apalagi baca. (introspeksi).

Dari sini gue mengajak sama kalian semua buat gak BUTA terhadap segala hal, terutama biasanya media massa, atau bahan bacaan, atau kebudayaan yang lo sendiri masuk didalamnya. Kalo kalian suka terhadap sesuatu hal, cari tau sampai ke akar-akarnya, baca semua artikel yang bahas soal hal yang loe suka itu, kayak misalnya tentang pentagram, heksagram yang sering dikampanyeukan anak-anak metal misalnya, atau asal usul suatu band misalnya, atau lirik-lirik dari lagu-lagu band misalnya, biar loe gak sekedar tau, tapi juga paham.

Sumber:
http://into-thetunnel.blogspot.com


No comments:

Post a Comment

Pengunjung Langsung

Designed By Seo Blogger Templates
Advertisment
'ALBARA STUDIO' - Jasa Foto dan Video Wedding, Pre-wedding, Garut 'ORDER KAOS, JEANS dan LEVI'S' - Ayo diorder kaos, jeans sama levi's nya, barang ORIGINAL, Garut 'Ayo bikin blog' - Jasa Pembuatan Blog Termurah Danimonius, Garut - Bekasi