Thursday 26 June 2014

bersiaplah berjibaku, bejibun tugas, dan kerigat! Ramadhan is Coming

Battle of Badr
Sebentar lagi, besok (untuk sebagian umat islam) dan lusa (untuk sebagian umat islam yang lain) memasuki bulan yang amat sangat ditunggu-tunggu, yakni bulan Ramadhan yang agung. Gak senang gimana kita, bentar lagi ketemu tamu yang selama ini selalu kita rindukan kedatangannya.

Beberapa orang mungkin masih beranggapan kalo bulan ramadhan alias bulan puasa itu adalah momen ngabuburit bareng kawan-kawan, momen buka puasa bareng keluarga atau juga kawan-kawan, atau juga momen dengerin lagu-lagu religi, atau momen ikutan pesantren kilat mungkin hehehe. eh sory, ente uddah tua masih aja jadi peserta pesantren kilat, harusnya udah jadi penyelenggara lo, hahaha.. Atau ada juga mungkin yang mikir, "oh ini pas nih buat bikin momen nikahan, kan biar irit" jhahahahaha....

Itu semua pasti bakal menghiasi hari-hari kita di bulan ramadhan ntar. Tapi seenggaknya kita juga jangan lupa kalo ini adalah kesempatan yang udah Alloh berikan sama kita buat bisa ketemu bulan yang suci ini. Sebagai bentuk syukur kita sudah sepatutnya kita juga menjadikan kesempatan yang jarang ini untuk melakukan berbagai perbaikan diri, terutama perbaikan keimanan. Sebagaimana dalam perintahnya juga kan gitu "Hai orang-orang yang beriman! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (al baqrah ayat seratus delapan puluh tiga).

Ningkatin iman sampaiiiiii ... sampai apa? sampai jadi orang yang bertakwa. Itu yang harus jadi acuan tujuan kita ramadhan ini. Yang biasanya kagak ngaji, yo kita ngaji, yang biasanya kagak pernah sholat sunat, yo kita sedikit-sedikit curi-curi kesempatan sholat sunat. Memang di bulan puasa ini apa-apa jadi pahala, bahkan tidur aja jadi pahala. Tapi jangan juga jadiin hujah trus lo malah jadinya tidur terus, kampret lo. 

Dalam sejarah perjuangan nabi kita tercinta, Muhammad salallahu 'alaihi wassalam pun yang diperlihatkan adalah apa,? adalah perjuangan yang begitu ekstra, adalah keringat yang begitu basah, bukannya malah meningkatkan intensitas tidur kawan-kawan.

Lihatlah beberapa perang besar seperti perang badar itu kapan terjadinya? pas ramadhan. Perang uhud juga kapan terjadinya? pas ramadhan, bahkan perang Khandaq? ramadhan juga. Fathul Mekkah, Perang Tabuk, Ekspedisi Yaman, Pembebasan Spanyol, Pembebasan Palestina, dll.

Dari keterangan di atas keliatan, apa coba yang jadi alasan kita buat berleha-leha?, sementara rosul tidak mencontohkan demikian. Rosul mencontohkannya dengan perang cuy, dengan keringat, dengan beban yang berat. Dan kalian tau? mereka tetap puasa. Gada dispensasi sama sekali.

Tapi ngomong-ngomong, apa di bulan ini kita harus perang juga? datang ke medan perang, bawa pedang sambil takbir Allohu akbar geitu, atau sambil naik kuda begitu.?

Ya sebetulnya kan di dalam diri kita sendiri juga ada yang patut diperangi, yakni hawa nafsu kita sendiri. Selain itu juga ada Setan. Lho kok setan masih ada, bukannya katanya bulan puasa Setan dibelenggu?

Ya sebenarnya begini, ada sebuah cerita gue dulu denger dari Guru gue pas lagi SMA. Begini ceritanya:

Strategi Setan Menghadapi Belenggu Tahunan

Setan adalah makhluk yang tidak pernah berhenti, tidak pernah istirahat dalam menggoda manusia, sekalipun dia terlihat istirahat, itu adalah semata-mata trik alias tipuan belaka. Dalam menghadapi ramadhan (belenggu rutinan), mereka akhirnya mengadakan rapat setiap 3 bulan sebelum ramadhan, mempersiapkan apa yang harus mereka lakukan menyambut ramadhan ini. Satu-satunya yang bisa mereka lakukan adalah dengan menjaga setiap hawa nafsu manusia. Mereka menggodok nafsu sedemikian rupa, sampai sang pemilik mengikuti apa yang dikehendaki nafsunya setiap saat. Nafsu yang setiap hari diberi makan semakin hari akan semakin tumbuh, ibarat buaya semakin hari dikasi makan semakin hari akan tumbuh besar menjadi monster. Bersamaan dengan itu, maka akan serta merta membuat langit yang mengelilingi hati akan semakin hari menjadi hitam kelam, sampai tidak ada cahaya yang bisa masuk. Semakin kental balutannya maka cahaya akan semakin susah masuk. Nah disitulah tugas setan selesai, sementara mereka libur, Hati-hati manusia tetap dalam kondisi berkabut tebal alias mati. Tidak ada cahaya yang bisa masuk.

Jadi gimana? masih mau santai-santai? Makanya kita sebetulnya perlu kerja ekstra di bulan ramadhan ini, untuk melebur benteng kabut yang menyelimuti hati kita ini. Maka beruntunglah mereka yang sudah mempersiapkan diri dari bulan rajab dan sya'ban, karena mereka sudah stabil dari awal.

Dari situ gue cuman berpesan, mengajak waka monius sekalian untuk yo kita sama-sama bekerja keras ramadhan ini, yo kita jadikan bulan ini jadi bulan jihad, jihad memerangi hawa nafsu kita, sampai kepada meraih tingkatan manusia yang bertakwa. Gak lupa juga gue ajak semua musisi yo kita sama-sama banyakin bikin karya-karya positif di bulan ramadhan ini. Bikin acara musik religi kek, atau mungkin rekaman lagu religi, atau buka bersama para ank yatim, atau bakti sosial, atau apalah, jadikan momen Ramadhan ini jadi ramadhan yang berkesan.

mari kita sama-sama menikmati perihnya iman, perihnya memegang bara api ketaatan, seperti kenikmatan yang dirasakan para Rosul. Merek yang senantiasa bahagia menjemput jihad mereka, dan mereka gugur dalam Syahid. Semoga kita termasuk salah satu yang mengamini. Amin.


No comments:

Post a Comment

Pengunjung Langsung

Designed By Seo Blogger Templates
Advertisment
'ALBARA STUDIO' - Jasa Foto dan Video Wedding, Pre-wedding, Garut 'ORDER KAOS, JEANS dan LEVI'S' - Ayo diorder kaos, jeans sama levi's nya, barang ORIGINAL, Garut 'Ayo bikin blog' - Jasa Pembuatan Blog Termurah Danimonius, Garut - Bekasi