Monday 24 March 2014

The Roots of Madinah - Profile

The Root of Madinah
The Roots Of Madinah berawal dari ide 3 orang teman lama yang bersatu kembali setelah sekian tahun berpisah ditelan kesibukan masing masing. Mereka itu adalah Thufail Al Ghifari, Udenkox Hermawan dan Arif Attack. Sejak berdiri pada tanggal 24 Mei 2008, The Roots Of Madinah telah mengalami beberapa pergantian personel. Dan saat ini Line Up The Roots Of Madinah adalah Thufail Al Ghifari - Lead Vokal, UdenkOx Hermawan - Guitar, Arif Attack Guitar, Bobby - Bass dan Ivan Noval Husni di Drum. Banyak cerita menghiasi latar belakang para personel The Roots Of Madinah.

Muhammad Thufail Al Ghifari, ia adalah salah satu rapper yang cukup dikenal di komunitas hiphop local dan nasyid indonesia. Kedua albumnya sudah memberi warna tersendiri dalam perjalanan eksistensinya. Walau aransemen music di album Syair Perang Panjang sempat mendapat banyak cercaan dari komunitas hiphopindo, ditambah syair–syair islam yang tajam, tegas dan sangat agresif membuat Thufail sering dicap rapper islam garis keras bahkan hingga saat ini masih banyak yang memberikan penilaian tersebut. Namun dibalik semua pro kontra itu, Thufail Al Ghifari ternyata mampu membuktikan ketangguhan prinsip dan idealisnya. Tidak sedikit orang–orang yang terinspirasi dengan lagu–lagunya, bahkan memilih hijrah membela islam karena terinspirasi oleh lagu–lagu Thufail Al Ghifari.

Terlahir dari pasangan Pendeta, Thufail masuk Islam tahun 2002 setelah melewati proses pemikiran dan pencarian jati diri yang panjang. Jiwa musiknya merupakan warisan dari sang ayah yang juga mampu memainkan semua jenis alat music dari gitar, bas, piano, keyboard hingga drum. Thufail pertama kali membuat band dengan nama Rafflesia di kelas 2 SMP. Rafflesia memainkan lagu–lagu dari Godbless, Kantata Takwa, Slank, Boomerang, Jamrud hingga Iwan Fals. Setelah lulus dari SMP Negeri 3 Bekasi, Rafflesia bubar.

Thufail mendirikan Stompkin di akhir kelas 2 SMA dan setelah Stompkin bubar, Thufail serius dengan mempersiapkan solo albumnya yang bernuansa rap. Namun dalam prosesnya album solo Thufail sempat tertunda 2 tahunan karena berbenturan dengan proses Thufail memperdalam keislamannya pasca masuknya beliau ke islam setelah 20 tahun lahir dalam pembinaan keluarga Kristen.

Album Syair Perang Panjang merupakan debut Thufail Al Ghifari sebagai rapper. Album indie label ini mendapat banyak sanjungan dan kritik dari komunitas hiphop terutama dalam masalah aransemen musik. Musik di album ini memang diakui Thufail sangat apa adanya, karena keterbatasan prasarana dalam penggarapannya. Banyak dari penyuka Thufail Al Ghifari justru tidak terlalu perduli dengan ukuran kualitas music Thufail, mereka lebih salut dan terinspirasi oleh syair–syair Thufail tentang Islam.

“kesuksesan saya tidak terletak pada music dan berapa banyak fans saya, saya tidak butuh fans. Saya hanya ingin menyampaikan isi hati saya, rasa syukur saya akan kedahsyatan Islam dalam menemani pencarian jati diri saya, dan saya menemukan jawaban dari semua pertanyaan hidup saya hanya di dalam Islam. dan saya menuangkan semua di dalam lagu–lagu saya”

Itulah pendapat Thufail mengenai pro kontra tentang kehadiran dia sebagai rapper yang banyak menyuarakan Islam dan membongkar kebusukan zionis internasional melalui lagu–lagunya. Kini setelah perjalanan kedua Album solonya, Thufail kembali melakukan reuni dengan beberapa teman–teman lamanya di Stompkin yaitu Udenk dan Arif untuk mendirikan The Roots Of Madinah.

“Saya ingin mulai sesuatu dari nol lagi, saya ingin merasakan tantangan baru. Setuju atau tidak setuju inilah saya! Dan seperti yang sering saya katakan, saya tidak butuh fans, popularitas atau eksistensi. Solo karir saya atau bersama The Roots Of Madinah semuanya hanyalah sebuah proyek eksperimen seni dan resistensi, kreatifitas musik kami hanyalah sarana untuk membagi perasaan kami, membagi isi hati kami tentang busuknya dunia atau jenuhnya kehidupan hingga rasa syukur ketika kami menemukan banyak harapan dengan keyakinan kami terhadap Pencipta kami. Lagi pula The Roots Of Madinah bukan band dakwah atau band islam apalagi band underground atau apalah. Kami cuma band rock ala kadarnya tapi dikelola dengan semangat yang tidak sekedarnya. Terserah orang mau nilai apa, kami hanya ingin berkarya dan memberi kepuasan pada batin kami”

Karakter musik The Roots Of Madinah tidak bisa di kotakan menjadi metal, hiphop, jazz, blues, dll. Konsep musiknya secara universal adalah rock. Namun dalam pengembangannya mereka berharap orang-orang bisa melihat The Roots Of Madinah sebagai The Roots Of Madinah.

The Roots of Madinah - Dari Jakarta Hingga Jalur Gaza



"Dari Jakarta Hingga Jalur Gaza Lyric"
Invasi Darah
Senapan Penjajah
Sajak Sajak Kesturi Kian Membara
Resistensi Pembakar Konspirasi
Dari Lelucon Demokrasi Hari ini
Dari Jakarta Hingga Jalur Gaza
Distorsi Dari Aljabar Pembebasan
Pendobrak Kepalsuan Penjara Penjajah
Atribut Hak Asasi Yang Membantai Gaza
Invasi Jakarta Dengan Kepalsuan Fakta
Dari Jakarta Hingga Jalur Gaza
Topeng – Topeng Kepalsuan
Retorika Konspirasi
Konspirasi…Lawan!
Konspirasi…Hancurkan!
Dari Jakarta Hingga Jalur Gaza

Sumber:
http://fajrin-dimension.blogspot.com
http://tempohari.wordpress.com


No comments:

Post a Comment

Pengunjung Langsung

Designed By Seo Blogger Templates
Advertisment
'ALBARA STUDIO' - Jasa Foto dan Video Wedding, Pre-wedding, Garut 'ORDER KAOS, JEANS dan LEVI'S' - Ayo diorder kaos, jeans sama levi's nya, barang ORIGINAL, Garut 'Ayo bikin blog' - Jasa Pembuatan Blog Termurah Danimonius, Garut - Bekasi