Penyanyi folk-rock, Neil Young yang bersikukuh ingin konser di
Israel, akhirnya membatalkan niatnya karena kondisi Israel sedang
genting. Pihak kepolisian tidak bisa menjamin keselamatan Neil Young dan
para fansnya. Rencananya, konser akan digelar pada 17 Juli di Tel Aviv.
Neil Young |
“Dengan berat hati kami batalkan konser pertama dan satu-satunya yang
kami lakukan di Israel” kata Neil Young dalam sebuah komentar. Sebanyak
30 ribu tiket terjual habis. Neil Young akan menjadi penyanyi pertama
yang konser di Israel setelah 20 tahun tidak ada konser megah.
Rencananya, Hayarkon Park akan jadi saksi buat konser ini.
Sebelumnya, keputusan Neil Young untuk maju terus demi konser di
Israel, dikecam banyak pihak. Roger Waters, pentolan Pink Floyd, pernah
menyuratinya untuk membatalkan konser itu. Waters mengirimnya kepada
pihak manajemen. “Tidak ada respon dari Neil,” kata Waters dalam akun
resminya. “Lagumu selalu berbicara tentang cinta dan kemanusiaan. Sulit
membayangkan jikalau kamu menyakiti hati orang-orang Palestina” tulis
Waters.
Neil Young memang dikenal sebagai artis sekaligus aktivis. Dia banyak
sekali berhubungan dengan jaringan Enviromentalis dunia yang
menyuarakan pelestarian lingkungan hidup. Dia juga bergerak dalam
pemberdayaan kaum tani yang miskin. Termasuk mendirikan sebuah LSM yang
memperjuangkan hak-hak petani.
Wajar sekali bila salah satu konsernya di Liverpool baru-baru ini,
diserbu oleh para fansnya dengan membawa bendera Palestina. Mereka
mengecam sikap Neil Young yang tetap ingin menggelar konser di Israel.
Sebab Neil Young dikenal sebagai sosok yang simpatik, anti kekerasan dan
peduli terhadap sesama.
Sumber:
undergroundtauhid.com
No comments:
Post a Comment