Ozzy Osbourn |
Ozzy Osbourne, mantan vokalis Black Sabbath menyebut ‘nabi’ bagi para penganut ajaran satanisme modern Aleister Crowley dengan sebutan “Phenomenon of his time”. Ozzy bahkan pernah menciptakan sebuah lagu khusus untuk menghormati tokoh besar bagi para satanis itu dengan judul “Mr. Crowley.” Berikut adalah lirik lagunya:
Mr.Crowley
Mr. Crowley, what went down in your head (Tn. Crowley, apa turun di kepala Anda)
(Oh) Mr. Crowley, did you talk to the dead ((Oh) Tn. Crowley, Apakah Anda berbicara kepada orang mati)
Your lifestyle to me seems so tragic (gaya hidup anda tampak begitu tragis )
With the thrill of it all (dengan sensasi itu semua )
You fooled all the people with magic (Anda mengelabui semua orang dengan sihir)
(Yeah)You waited on Satan’s call ((Ya) Anda menunggu panggilan Iblis)
(Oh) Mr. Crowley, did you talk to the dead ((Oh) Tn. Crowley, Apakah Anda berbicara kepada orang mati)
Your lifestyle to me seems so tragic (gaya hidup anda tampak begitu tragis )
With the thrill of it all (dengan sensasi itu semua )
You fooled all the people with magic (Anda mengelabui semua orang dengan sihir)
(Yeah)You waited on Satan’s call ((Ya) Anda menunggu panggilan Iblis)
Mr. Charming, did you think you were pure (Tn. Menarik, apakah kamu berpikir dirimu murni)
Mr. Alarming, in nocturnal rapport (Tn.Penarik Perhatian, dalam hubungan noktural)
Uncovering things that were sacred, manifest on this earth (Mengungkap hal-hal yang disakralkan, yang termanifestasi dimuka bumi ini)
(Oh)Conceived in the eye of a secret (Oh, terkandung dalam mata dari sebuah rahasia)
Yeah, they scattered the afterbirth (Yeah, mereka tersebar setelah lahir)
Mr. Alarming, in nocturnal rapport (Tn.Penarik Perhatian, dalam hubungan noktural)
Uncovering things that were sacred, manifest on this earth (Mengungkap hal-hal yang disakralkan, yang termanifestasi dimuka bumi ini)
(Oh)Conceived in the eye of a secret (Oh, terkandung dalam mata dari sebuah rahasia)
Yeah, they scattered the afterbirth (Yeah, mereka tersebar setelah lahir)
Mr. Crowley, won’t you ride my white horse? (Tn. Crowley, tidak maukah dirimu menunggang kuda putih?)
Mr. Crowley, it’s symbolic of course (Tn. Crowley, ini adalah simbol-simbol suatu ajaran)
Approaching a time that is classic (mendekati suatu waktu yang klasik)
I hear that maidens call (saya mendengar para gadis perawan itu memanggil)
Mr. Crowley, it’s symbolic of course (Tn. Crowley, ini adalah simbol-simbol suatu ajaran)
Approaching a time that is classic (mendekati suatu waktu yang klasik)
I hear that maidens call (saya mendengar para gadis perawan itu memanggil)
Approaching a time that is drastic (mendekati suatu waktu yang drastis)
Standing with their backs to the wall (Berdiri membelakangi tembok)
Standing with their backs to the wall (Berdiri membelakangi tembok)
Was it polemically sent? (Apakah ini telah terkirim dengan polemik)
I wanna know what you meant (Saya ingin tahu apa yang kamu maksudkan)
I wanna know (saya ingin tahu)
I wanna know what you meant, yeah! (Saya ingin tahu apa yang kamu maksudkan, yeah!)
I wanna know what you meant (Saya ingin tahu apa yang kamu maksudkan)
I wanna know (saya ingin tahu)
I wanna know what you meant, yeah! (Saya ingin tahu apa yang kamu maksudkan, yeah!)
—
Alesiter Crowley dilahirkan pada tahun 1875 dan disebut sebagai
“Great Beast.” Dia diketahui mempraktekan ritus pengorbanan anak secara
teratur, dalam perannya sebagai imam tinggi Setan atau “Magus.” Crowley
mati pada tahun 1947 sebagai akibat komplikasi dari kecanduan heroin
yang sangat besar. Sebelum mati, dia berhasil mendirikan Satanic covens
di banyak kota di Amerika Serikat, termasuk di Hollywood..
Ozzy Osbourne sendiri dikenal sebagai orang yang tindakannya
tidak dapat dikendalikan, dan kejam. Hal itu diakuinya sendiri dalam
sebuah wawancara:
“Saya ingin benar-benar mengetahui mengapa saya melakukan sesuatu
selama bertahun-tahun ini. Saya tidak tahu jika saya adalah seorang
medium dari dunia lain. Apapun wujudnya, sebetulnya, Saya berharap
tidaklah seperti apa yang saya pikirkan, ia adalah – Setan “. Ozzy
Osbourne (Hit Parader, Feb., 1978, p.24)*[]
Sumber:
undergroundtauhid.com
No comments:
Post a Comment